ANALISIS
SITEM
A. Definisi Analaisis Sistem
- Definisi
Analisis
Analisis
adalah langkah lebih lanjut setelah melakukan pengumpulan data untuk perwujudan
yang lebih dimengerti dan diinterpretasikan dengan cara tertentu.
- Definisi
Sistem
Sistem
adalah sekumpulan unsur yang saling berkaitan satu sama lain dan saling
mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Definisi
Analisis Sistem
Analisis
sistem adalah suatu teknik atau cara yang dilakukan untuk mengidentifikasikan
suatu masalah dalam pemecahan masalah dan juga pengambilan keputusan.
B. Tahapan Analisis Sistem
Tahapan yang harus dilakukan
dalam analisis sistem antara lain :
1. Identify
Menidentifikasi penyebab
masalah, dan juga mengidentifikasi titik keputusan.
2. Understand
Memahami segala pekerjaan
dari sistem yang ada seperti jenis penelitian, jadwal penelitian,hasil penilitian
dan sebagainya..
3. Analyze
Menganalisis kelemahan dan
keutuhan informasi dalam sistem.
4. Report
Membuat laporan hasil dari
analisis yang telah dilakukan dan setelah itu meminta ersetuuan kepada pihak
manajemen untuk melakukan tindakan lebih
lanjut.
Terdapat
perbedaan antara analisisi sistem dengan pendekatan sistem. Di dalam
pendekataan sistem proses pemikiran berdasarkan logika sistem untuk menjelaskan
suatu fenomena atau kegiatan. Sedangkan analisis sistem hasil dari proses
tersebut adalah sebuah prediksi
B. Analisis Misi
Analisis
misi adalah suatu cara penentuan sebuah tujuan dan kita bisa mengetaui
sejauhmana kita mencapai tuuan tersebut dana pa langkah-langkah yang bisa
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Analisis
misi itu sendiri menghasilkan tujuan dan kebutuhan yang dapat diukur dengan pencapaian hasil sistem yang dimana
memerlukan spesifikasi hasil yang berhubungan langsung dengan kebutuhan. Dalam
pembuatan keputusan, misi yang bersifat objektif berhubungan dengan spesifikasi
yang disediakan dalam sistem perencanaan. Disetiap kegiatan selalu diawali
dengan perencanaan dan kemudian akan diarahkan menu tujuan tertentu. Setelah
itu yang harus dilakukan adalah analisis misi, penyampaian rencana dengan
menujukkan kegiatan dan program dari hal-hal terkecil untuk memecahkan masalah
yang ada.
C. Analisis Fungsi
Analisis
fungsi merupakan proses pemecahan sesuatu kedalam beberapa bagian komponen
untuk diidentifikasikan dan mengetahui kontribusi masing-masing komponen dalam
mencapai suatu tujuan (Kaufman, 1998).
Dalam pelaksanaannya,
analisis fungsi dapat diidentifikasi dengan beberapa pertanyaan seperti :
-
Apa yang harus dikerjakan?
-
Dalam urutan apakah kita melaksanakannya?
-
Terdiri dari komponen manakah setiap higher level function?
-
Apakah ada hubungan antara fungsi yang satu
dengan fungsi yang lain?
Hasil
dari analisis fungsi adalah kita dapat mengetahui keliruan-keliruan yang ada di
masa lalu dan menemukan cara-cara baru
yang lebih baik dari sebelumnya untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya. Dalam
melakukan analisis terhadap fungsi dan faktor-faktornya, berlaku 2 ketenutan
yaitu : Tingkat kesiapan yang memadai (sasarannya dinyatakan sebagai
kekuatan/peluag faktor internal) dan tingkat kesiapan yang kurang memadai
(tidak memenuhi kriteria kesiapan minimal / kelemahan faktor internal dan
ancaman bagi faktor eksternal).
D. Analisis Tugas
Analisis
tugas ini menccakup banyak hal, dimulai dari mengidentifikasi dan menentukan
kebutuhan, menentukan masalah, menentukan masalah, menentukan langkah pemecahan
masalah, menentukan dan menyeleksi strategy serta memilih alternatif untuk
memecahkan suatu masalah. Didalam sistem pembelajaran,analsis tugas ini sangat
diperlukan. Yang dibahas dalam sistem ini adalah mengenai jenis/tipe belajar
disekolah dan tugas-tugas yang dipersyaratkan. Dengan begiitu, pendidikan dapat
mengetahui apa saja yang harus diaajarkaan dan bagaimana cara ia mengajarkan
sebuah materi kepada para peserta didik.
Tujaun
dari analisis tugas tersebut khususnya dalam pendidikan adalah untuk mempersiapkan
para peserta didik di masa yang akan datang agar menjadi manusia yang mandiri
dan produktif yang dimana dalam proses pembelaajaran ditekankan kepada
pertumbuhan dan perkembangan setiap individu/peserta didik.
E. Analisis Metode
Analisis
metode bisa disebut sebaagai analisis pelengkap dari analisis-analisis
sebelumnya. Karena analysis metode dapat dilakukan jika analisis yang
sebelumyasudah diselesaikan ataau dilenkapi. Analisis metode
mengidentifikasikan strategi dan alat-alat yang memungkinkan untuk mencapai
setiap keperluan dan nantinya akan mendapatkan keuntungan tambahan dari setiap
seleksi terakhir dalam langkah pendekatan sistem berikutnya.
F. Ruang Lingkup Analisis
Sistem
1. Filsafat Sistem
Salah
satu yang mempengaruhi ruang lingkup analisis sistem adalah filsafat sistem.
Ada beberapa filosofis yang harus dimengerti dalam berfikir sistem, diantaranya
sebagai berikut :
1.
Dasar pemikiran dari berpikir sistem adalah logika sistem (tidak bertentangan
dengan kaidah ilmiah)
2.
Penggunaan konsep sistem terbukti berguna dika digabungkan dengan usaha-usaha
untuk investigasi
3.
Berfikir sistem tidak mempunyai sejarah yang jelas atau tidak dapat dipisahkan
dari sejarah ilmu pengetauan secara umum
4.
Sebagian orang tidak setuju bahwa berfikir sistem yang gagal disebut sebagai
teori ilmiah karena gagal mendefinisikan secara tegas apa itu sistem.
5.
Pendekatan sistem dapat dikatakan efisien untuk dilakukan jiika masalah
tersebut bersifat kompleks
6.
Doktrin dari berfikir sistem didasarkan pada latar belakang ilmiah yang mantap,
dan bukan berdasarkaan pendapat tahayul-metafisika.
2. Mengembangkan Sistem
Informasi
Dalam
melakukan analisis sistem diperlukan bermacam-macam informasi yang berasal dari
bagian yang ada dalam organisasi. Ada 4 macam pendekatan menurut Winardi (1988)
dalam mengembangkan sistem informasi, yaitu:
-
Pendekatan hirakris dengan prosesing data
yang bersifat sentralisasi
-
Pendekatan hirakris dengan prosesing data
yang bersifat desentralisasi
-
Pendekatan sistem dengan suatu sistem
informasi yang terintegrasi
-
Pendekatan sistem dengan sebuah sistem
informasi yang di distribusi
3. Waktu , kompleksitas dan biaya
Ruang
lingkup analisis sistem dapat berbeda jika dipandang dari sudut jangka waktu,
kompleksitas dan biaya untuk melaksanakannya. Analisis sistem harus ditetapkan
secara jelaas pada waktu-waktu tertentu guna menghadapi faktor-faktor
pembatasan-pembatasan biaya dan waktu.
Banyak
pendapat yang mengatakan bahwa jika ingin membuat sebuah sistem diperlukan
waktu yang lama untuk menganalisiskannya. Adapun keuntungan dari menganalisis
sistem yang lama menurut Winardi (1988), adalah sebagai berikut :
1.
Efektifitas dari sistem yang berlaku
(menilai
sebuah sistem apa sudah memuaskan atau belum)
2.
Ide-ide untuk mendesain
(apa
yang akan dilakukan dan kebutuhan-kebutuhan tambahan di dalam sebuah sistem)
3.
Pengenalan sumber
(mengamati
sumber-sumber yang ada untuk sistem baru)
4.
Mengkonversi pengetahuan
(para
analisis harus mengetahui aktivitas-aktivitas apa saja yang telah dilakukan)
5.
Titik tolak umum
(penggerak
peruahan dan titik tolak dalam perancangan sistem yang baru)
Hasil akhir analisis sistem
dapat berupa alternatif-alternatif (menurut Winardi) sebagai berikut :
1. Hentikan pekerjaan
Karena
adanya TEOS (Technical Feasibility, Economical Feasibility, Operational
Feasibility and Schedule Feasibility)
2. Situasi dimana pekerjaan dihentikan
Misalnya
karena adanya masalah kekurangan dana atau sikap konservati dari pihak
manajemen.
3. Modifikasi
Adanya
perubahan pada aspek-aspek tertentu
4. Pekerjaan dilanjutkan secara bertahap
Berlangsung
secara semestinya
5. Pekerjaan boleh dilanjutkan tanpa syarat
Usulan-usulan
atau proposal sistem yang dibenarkan oleh pihak manajemen, terutama mengenai
biaya yang dikeluarkan akan melampaui keuntungan yang dapat diukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar